METODE PENGGAMBARAN...
PERSPEKTIF
Semua sistem perspektif berpangkal pada dua metode dasar,
yaitu gambar bebas tangan (free hand)
dan gambar terukur. Gambar perspektif terukur dipakai untuk mengartikan
suatu bentuk benda atau objek dengan akurat. Untuk metode ini dipergunakan
alat-alat gambar, dan skala-skala ukuran diambil langsung dari gambar rencana.
Gambar bebas tangan dipakai untuk memberikan penjelasan (detail) sebuah gambar.
Kedudukan-kedudukan objek didapat dari suatu kombinasi kerja tebak (sistem
kira-kira) dan konstruksi dengan perkiraan yang hampir tepat. Di sini tidak
dibutuhkan ukuran yang pasti dan tepat.
Perspektif Dua Titik Hilang dengan
Metode Gambar Bebas Tangan (free hand)
Perspektif
dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang
terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif
dua titik hilang memberikan kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau
terjauh dari sebuah objek atau ruangan. Dalam perspektif dua titik hilang,
sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar terlebih dahulu dan dapat
digunakan sebagai skala secara horisontal dan vertikal, untuk kemudian ditarik
garis dari titik hilang.
Seperti
dalam perspektif satu titik hilang, garis cakrawala digambarkan secara
horisontal dan ditentukan oleh tinggi mata pengamat. Berbeda dari garis
cakrawala dan elemen-elemen yang terletak di garis cakrawala, tidak ada garis
horisontal yang ditemukan pada perspektif dua titik hilang – kecuali pada
objek-objek yang memiliki kemiringan 45o, semua garis yang secara
nyata terlihat sejajar horisontal akan terlihat miring menuju ke dua titik
hilang.
Hanya
ada satu garis horisontal dan vertikal yang digunakan sebagai skala pengukuran,
yaitu garis horisontal dan vertikal pada sudut terdekat atau terjauh dari objek
tersebut (dianjurkan menggunakan garis pada sudut terjauh dari objek tersebut).
Perspektif dua titik hilang sangat sulit untuk
digambar secara terukur. Bagaimanapun, perspektif dua titik hilang menampilkan
gambar yang terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding metode
perspektif yang lainnya.
Sistem Kerja Tebak Perspektif Dua
Titik Hilang dengan Metode Gambar Bebas Tangan
(free hand)
1. Gambarkan sebuah garis vertikal untuk membuat skala
ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian yang sama. Pada titik
paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis cakrawala.
2. Letakkan dua titik hilang pada garis cakrawala, yang
satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis dari dua
titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis skala
vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit.
Sekarang perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama sisi.
3. Tarik
garis melewati semua bagian pada garis skala vertikal; dengan ini akan
perkiraan ukuran ketinggian pada dinding-dingind.
4. Untuk
membuat grid, gambarkan garis diagonal pada dinding-dinding. Pada perpotongan
garis diagonal dan garis perspektif yang melewati garis skala vertikal,
gambarkan garis vertikal.
5. Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior lainnya.
6. Lakukan
sentuhan akhir dengan menghilangkan garis bantu.
Kunci dari teknik menggambar sistem
kerja tebak adalah kemampuan untuk memperkirakan kedalaman dari ruangan
berbentuk kubus. Kedalaman tersebut harus diperkirakan agar ruangan pada gambar
benar-benar terlihat berbentuk kubus.
Namun kebanyakan ruangan tidak
benar-benar berbentuk kubus, sehingga teknik ini hanya sebagai permulaan untuk ruangan
dengan macam-macam bentuk. Mengurangi dan menambahkan dimensi ruangan
menggunakan garis diagonal dapat membantu menggambar ruangan dengan bentuk yang
bervariasi.
Dalam
menggambar perspektif menggunakan sistem kerja tebak, elemen-elemen interior akan
lebih mudah digambar bila diletakkan menempel pada dinding. Pada gambar
perspektif satu titik, objek yang diletakkan terlalu jauh dari titik hilang
akan terlihat terdistorsi. Sedangkan pada perspektif dua titik, objek yang
terlihat distorsi dapat disebabkan oleh letak objek yang sangat berdekatan
dengan salah satu titik hilang, atau jarak kedua titik hilangnya terlalu
berdekatan. Karenanya, posisi dari titik hilang sangat menentukan kualitas dari
sebuah gambar perspektif. Maka itu, dianjurkan untuk membuat sketsa kecil
sebelum mengerjakan gambar perspektif yang sebenarnya.
Menggambar perspektif dengan menggunakan metode satu
titik hilang sangat membantu dalam proses desain dan juga sangat mudah untuk
dibuat, namun sangat jarang penggunaannya, dikarenakan keterbatasannya yang
seringkali menimbulkan distorsi. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mempelajari
metode menggambar perspektif dua titik dengan sistem kerja tebak.
Dalam
pelaksanaannya, menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak berdasarkan perkiran-perkiraan
yang kasar, namun sangat membantu para Desainer Interior menggambarkan ruangan
sesuai dengan apa yang mereka rancang dalam tahap pengembangan desain.
Kemampuan dalam menggambar
perspektif yang baik dengan menggunakan sistem kerja tebak merupakan langkah
awal untuk mempelajari teknik menggambar perspektif terukur. Dan sebaliknya,
bila kita sudah lancar menggambar perspektif dengan teknik terukur, maka akan
sangat mudah bagi kita untuk menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak.
semoga bermanfaat...
0 komentar :
Posting Komentar